Mereka datang melalui kamu tapi Anakmu Bukanlah Milikmu: Ulasan Puisi Kahlil Gibran. Ditulis pada tahun , puisi ini menjadi bagian dari mutiara pemikiran Gibran yang mengeksplorasi hubungan mendalam antara orang tua dan anak.
30 Likes, TikTok video Kahlil Gibran, dalam bukunya The Prophet yang diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono menjadi Almustafa, menulis esai puitis tentang kehidupan. Salah satunya membahas tentang peranan orang tua yang seharusnya ‘menyiapkan’ masa depan anak, bukan ‘memaksakan’.
“Anakmu bukanlah milikmu,” demikian kata Khalil Inilah puisi tentang anak kahlil gibran yang fenomenal dan banyak dicari pendidik paud untuk diresapi maknanya sebagai materi parenting education paud. Kami lanjutkan mengartikan puisi diatas: Orang tua, bagi Gibran, hanyalah sebuah busur.
Kahlil Gibran - Anak adalah kehidupan, Ada salah satu puisi Kahlil Gibran dari buku The Prophet, yang menarik untuk dibahas. Puisi tersebut tentang seorang anak yang lahir dari rahim seorang Ibu. Tapi, Kahlil Gibran justru mengatakan bahwa anak itu sesungguhnya bukan anaknya. Apa maksudnya? Bingung kan?.
Dalil gibran pernah berkata. jika Puisi "Anakmu Bukanlah Milikmu" karya Kahlil Gibran adalah sebuah refleksi mendalam tentang cinta, kebebasan, dan tanggung jawab dalam mendidik anak-anak. Melalui simbolisme dan bahasa yang indah, Gibran mengajak kita untuk melihat anak-anak sebagai individu yang berharga dengan masa depan yang mereka ciptakan sendiri.
Bukan karena. orang itu Dalam buku “The Prophet” dimuat “Anakmu Bukanlah Milikmu”. Ketika membaca judul, ada rasa tidak ikhlas, “masak sih anak sendiri gak boleh diakuin?”. Namun karya ini mengajarkan filosofi hidup bahwa anak juga punya hak sama seperti kita, orang tuanya.
"Tidak ada yang benar-benar ANAKKU by Kahlil Gibran. Anakmu bukanlah milikmu, mereka adalah putra putri sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau, mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu. Berikanlah mereka kasih sayangmu, namun jangan sodorkan pemikiranmu, sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
"Anak-anakmu bukanlah milikmu. Mereka
Karya Kahlil Gibran menyatakan bahwa anak-anak bukanlah milik orang tua melainkan memiliki kehidupan dan jiwa mereka sendiri. Walaupun dibesarkan oleh orang tua, anak-anak memiliki pikiran dan masa depan yang terpisah dari orang tua. Tugas orang tua adalah mencurahkan kasih sayang tanpa memaksakan kehendak mereka sendiri dan membiarkan anak tumbuh menjadi diri mereka.